Wednesday, April 30, 2008

Tenangnya Air Mudah Tercemar

Sibukkan para pemuda dengan hal-hal yang bermanfaat, yang dapat membangun optimisme jiwanya, mengisi kekosongan perasaannya, dan memuaskan kesenangannya, seperti berolahraga. Juga kegiatan persahabatan antara pemuda yang dapat mengukuhkan ikatan keluarga dan sosial



serta dapat menumbuhkan perasaan cinta, ingin bertemu, berkenalan, dan bekerja sama dengan mereka. Sibukkan mereka dengan berbagai pertemuan di masjid-masjid, arena olahraga, kolam renang, tempat-tempat rekreasi, majelis-majelis taklim, aktiviti ruhiah dan hiburan, mengunjungi kampung-kampung dan negara-negara tetangga, bernasyid ria yang islami, menemui para da’i terkenal dan pemuka-pemuka masyarakat, mengunjungi pameran-pameran buku, ziarah kubur, membuat forum studi berbagai pengetahuan umum, musabaqah tilawatil Quran, perlumbaan ilmiah, memberikan pelayanan kesihataan dan sosial, aktif solat berjamaah di masjid, berkenalan setiap selesai solat, latihan berceramah dan khutbah Jumaat, menghafal ayat-ayat Quran dan hadith Nabi, dan lain-lain.

Waktu terluang para pemuda harus dimanfaatkan dengan berbagai program kegiatan dinamik yang dapat mengembangkan daya nalar dan wawasan baru. Fikiran para pemuda sentiasa mendambakan orang yang mahu mengasahnya dengan pemikiran Islam yang bersih, pemahaman yang moderat dan arif bijaksana tentang pergerakan Islam. Semua itu harus selalu didasarkan pada kesabaran dan kesinambungan sembari mengoreksi dan membenahi berbagai kekeliruan pemikiran dan pergerakan, hingga tercipta generasi masa depan yang memenuhi harapan, bukan pemuda yang statik, ekslusif, tak boleh berbaur dan bergaul dengan masyarakatnya.
Semua itu tak mungkin terwujud, hasil pun tak mungkin dicapai selama tujuannya tidak jelas. Kerana itu, tujuannya harus benar-benar jelas, didukung kesabaran, kesungguhan, dan ketekunan. Semua ini harus menjadi jiwa dan semangat generasi baru tersebut.

Apabila potensi besar ini tidak disibukkan dengan hal-hal yang baik dan produktif maka potensi itu akan menyimpang dari jalan kebenaran dan produktiviti yang baik. Ketika seorang akh muslim aktif dan kreatif dalam berinteraksi dengan masyarakatnya, bererti ia telah mengisi kekosongan akal dan ruhnya, menghindarkan diri agar pemikiran dan perasaannya tidak tercerai-berai dan menyimpang. Kontinuiti penampakan nilai-nilai Islam dalam amal, harokah, dan perilaku akan membekalkan jiwa, ruhani, dan aktiviti seorang akh dengan jiwa dan semangat Islam. Dengan begitu tertutuplah pintu bagi syaitan yang derhaka, musuh yang merencanakan makar, atau berbagai bisikan yang menggoda hati untuk bersantai ria, bermalas-malasan, dan berdiam diri.

No comments: